Jodohku Menikah - Cerita Novel

Jodohku Menikah - Cerita Novel

Kamis, 27 Juli 2023, Juli 27, 2023
Foto:Edit Canva / alur cerita by.Nataera


VISTORBELITUNG.COM,di keseharianku yang Baru Saja Lulus sekolah Menengah Akhir (SMA) ya... terbilang Aku Sudah Dewasa, menurutku.

Tapi bagi sebagian orang umur di waktu Tamat sekolah SMA,itu adalah anak kemarin sore,"yang kalo pipis aja belum lurus", begitu kiranya ujar para orang tua.

"Berlatar dari keluarga yang sederhana,tidak KAYAA tapi Miskin hihi...sedih amat ini hidup..."tapi nyatanya gtu?

   "Selesai Sekolah SMA,aku memutuskan untuk bekerja,ya..Mau gimana lagi Ekonomi memang Memaksa seseorang untuk Jauh LEBIH DEWASA dari yang Seharusnya,..

GIlllaaa...gue yang Masih umur 18 tahun harus kerja Kuli bangunan,untuk menyambung Sekolah dan Uang Jajan,yang dimana anak seumuran gue biasanya Masih minta jajan sama orangtua,TIDAK BERLAKU PADAKU....,

Aku harus kerja, banting tulang demi bersekolah...kalo gak gtu gak ada uang jajan dan gak bisa sekolah....pernah sedih sih...karena waktu itu baru pertama kerja Kuli bangunan dan harus banyak mengeluarkan tenaga,di umurku yang masih remaja.

Aku harus Bekerja menjadi seseorang kuli bangunan,(Cetak batako) yang dibayar waktu itu,Rp.550 perak/ Batako dimana satu hari paling banyak aku bisa menghasilka. Uang Setengah karung Sak/semen yaitu Rp.35 RB dan kalo Satu/sak abis bisa dapat Rp.65rb/ hari.

Karena tubuhku yang Baru berkerja sebagai kuli, tentunya KAGETTT...dan Sakit-sakitan kalo baru pertama kali kerja Keras menggunakan tenaga,Pernah Nangiss Karena Sakit Badan,tapi Abang dan Ibu Hanya bisa bilang:

"Aduhh....Mak badanku sakit semua,(Sambil Mengerang Kesakitan) 

"(Umak)... udah...Emang,bgtu kalo kerja?pasti ada Capeknya?

"(aku) yang pada itu sambil nangis-nangis,gak kuat baru pertama kali kerja....

Tapi,lama Kelamaan sudah mulai terbiasa dan bisa Bekerja Berat dan Da sisi positif yang bisa aku dapatkan dari bekerja,Hasil uang yang aku dapatkan bisa membuat aku Membeli apa yang di inginkan tanpa harus meminta kepada orangtua dan akupun bisa memberi sebagian dari Hasil kerjaku kepada Orangtua.

Dan Mulai saat itu, hari-hari sekolahku terasa menyenangkan karena Orang menganggap aku anak Orang kaya,hanya karena Uang jajanku banyak,dan semua Teman memujiku dan mulai mengatakan bahwa kehidupanku BERUBAH...Padahal tidak.

Aku katakan pada temanku waktu itu,bahwa ini semua hasil kerja Kerasku yaitu menjadi Kuli bangunan (Cetak Batako),semua yang kudapat pada saat itu tidaklah instan.

"SEMUA TERDIAAM"

"(Aku) kalian,kira aku mendapatkan semua ini dengan mudah,aku mendapatkan uang butuh perjuangan harus kerja GAK SEPERTI KALIAN,YANG bisa Meminta Pada Orang tua? (sambil Marah) .

"Tapi Ada beberapa temanku yang memang sudah tau dengan kehidupanku yang sederhana,dan Mendukung semua Kegiatanku,"

"Tapi dunia kerja itu kejam,ditempatku bekerja Aku selalu diLedeki Bosku,Karena aku Sering Menyetak Batako Dalam Jumlah sedikit,namun pesanan begitu Banyakk"...

Hingga,aku sering dikatakan,anak Manja,pemalas,dan Membandingkan diriku dengan dirinya yang mengatakan bahwa dirinya Pekerja Keras.

"Tapi'kan pemikiranku waktu itu yang Masih sekolah,aku bukannya Malas tapi ada kegiatan yang harus aku lakukan juga di sekolah sehingga aku harus menjaga tubuhku agar tidak sakit-sakitan ketika sekolah,"

Tapi Bos Batakoku Terus Memaksa Untuk meningkatkan Produktivitas batakonya,agar Pesanan Bisa terpenuhi untuk orang membangun rumah.

Sampai suatu ketika,dalam Candaan Bosku mengetahui bahwa aku mempunyai Pacar dan Sering meledekku bahwa aku tidak pernah Meniduri pacarku.

(boss datang memantau Karyawan,dan mengajak berbicara? seperti biasanya Becanda yang Menjurus ke Arah seks)

"Ehhh...lemah kamu pernah gak Tidur dengan Pacarmu?"

"Aku Jawab Tidak,?"

"Kalo,zamanku dulu wanita pasti pernah begituan...jawabnya?

"Jawabanku,tetap tidak?(sambil tertawa) ngapain harus begitu?

"Heheh...(sambil tertawa Meledek) kalo kamu gak bisa biar aku yang coba?

"(Aku) Jawab, silahkan saja mana mau dia dengan kamu yang Sudah tua?

"(Bosku) kalo belum dicoba Mana tau? "Sambil tertawa Meledek"

Akhirnya aku Marah,dan aku memutuskan untuk berhenti kerja di hari itu Juga,"

"Maksud ikam Ape?

"Hal-hal yang begitu,dak pantas untuk di becandain? GAKKK...LUCUUUU..(Sambil Melempar Tombak Batako ke Seng)"

"Udah... bayar uang Cetak Batakoku? Sambil pulang dengan Hari Marah,"Dongkol" dengan sikap Boss yang tak merasa bersalah dan hanya Merasa Bercanda dengan anak buahnya."

Tak lama setelah aku berhenti mencetak Batako,"hubunganku dengan pacar Kandas"?karena dirinya lebih Memilih Bercanda Dengan Teman sekelas lelakinya di hadapanku,memang waktu itu aku Adalah kakak Kelasnya 12 IPS, sedangkan dia kelas 10 B.

"setalah itu aku, memberikan diri berpindah profesi berkerja sebagai Pelayan restoran," dan untuk pertama kalinya aku berhadapan dengan orang ramai dan Canggung banget."

Karena dari basic'ku yang seorang kuli yang telah hampir mendalami pekerjaan itu selama 4 tahun.

"Setelah, berpindah Profesi menjadi Pelayan Restoran,Rasa Canggungku saat bertemu dengan orang lain rasanya tak terbendung,GROGGIII...Asli Canggung Udah kayak patung kalo natap mata Orang,saat melayani tamu."

"Sempat sih... pengalaman pertama Masuk dunia kerja di bidang 'restoran' tuh..gak enak banget,belum lagi di Omongin sama tamu kalo Salah Orderan,ditambah ke belakang di marahin sama Owner Restoran tersebut,dimana Ibu dari Owner Restoran tersebut bekerja di situ,kalo salah Abis...Gue dimaki-maki dikatain:

"Gimana sih,kok bisa salah Anter....kalo kayak gini terus kan bisa Rugiii..kalo Gak niat Kerja diam di rumah aja"(sambil Ngendumel dan Marah)"

"Dan di hari itu juga aku memutuskan untuk Resign, namun anak yang punya Restoran Tersebut menolak karena dia tau,karena aku baru satu hari kerja..."

"(Sambil nangis,berlinang air mata) Udah ...bang aku berhenti kerja aja kalo gini?"

"Posisi,kan aku tidak tau,kalo orderan salah antar,dan akupun kerja bukan untuk dimarahi" (Ujarku Menegaskan kepada Boss)

Namun Boss,ingi aku tetap bekerja,karena dia mengerti itu bukan kesalahanku,dan Akhirnya aku tetap bekerja dan disemangati untuk terus bekerja hingga sampai 3 bulan aku bekerja di situ dan pada akhirnya aku memutuskan untuk, berhenti bekerja,karena satu dan lain hal.

"semenjak berhenti dari restoran pertama aku bekerja,aku melamar pekerjaan di sebuah restoran yang baru buka,yang lokasi tempat kerja tersebut tak jauh dari rumahku,hingga akhirnya aku memutuskan untuk melamar kerja di situ dan keterima",

Berlanjut.....

Cerita ini akan berlanjut setiap 1 Minggu sekali,jika kalian suka silahkan Berkomentar dan berikan Masukan.

TerPopuler