KOMNASHAM Temukan Adanya Indikasi Penyiksaan Afif Maulana

KOMNASHAM Temukan Adanya Indikasi Penyiksaan Afif Maulana

Jumat, 28 Juni 2024, Juni 28, 2024
Foto: Komnas HAM Berada di Polda Padang,Sumatra Barat


VISTORBELITUNG.COM, Komisi Nasional Hak asasi Manusia (Komnas Ham) Tengah mengusut Kasus kematian Afif maulan (13) di kota Padang,Sumatra barat.

Komisioner bidang Pengaduan komnas Ham hari kurniawan mengatakan,pengusutan ini berangkat dari temuan Awal dari penyelidikan Komnas HAM ini yanh menunjukkan Adanya dugaan kuat penyiksaan yang dialami korban sebelum meninggal. 

Hari Mengatakan pengusutan ini Sesuai dengan prosedur yang ada dalam bidang pemantauan Komnas HAM Yakni pengumpulan barang Bukti, pemeriksaan serta pemanggilan saksi, dan terpadu. 

Dia juga menuturkan pihaknya telah mengirimkan surat permintaan keterangan kepada pihak polda Sumatra barat, namun tidak ditanggapi.


"Berdasarkan Investigasi yang dilakukan oleh kombas HAM,dilihat dari hasil Visum AM terdapat indikasi Penyiksaan. " Kami menduga dari hasil visum ada penyiksaan, " Ujar Hari kurniawan. 

"Dari 8 orang (yang di wawancara) mereka mengaku disiksa, ada yang di setrum, di tendang dan dipukuli." Katanya saat di wawancarai mereka mengaku di siksa, ada yang di setrum, di tendang, di pukul," Katanya saat di wawancarai Tempo pada kamis, 27 juni 2024 

Hasil Visum Afif maulana Ditemukan adanya Patah tulang rusuk,luka lebam dan terdapat lebam pada di paru-parunya.temuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa korban mengalami kekerasan fisik yang berat sebelum meninggal. 

"Dugaan Kami ada penyiksaan disitu karena waktu itu salah satu korban, A tidak tau lagi karena dia langsung dibawa ke polres. Nah, di polres itu korban yang lainnya disiksa begitu,disetrum, ditendang perutnya,kemudian di sulut rokok, ada yang disulut rokok sampai 5 kali di punggungnya,itu yang kita kumpulkan.

Sampai saat ini, Komnas HAM masih belum mengetahui motif adanya tindakan kekerasan yang menyebabkan kematian AM,"kita belum mengetahui (motif), tapi kan waktu itu asa operasi ya,terkait ada rencana tawuran,sehingga polda bergerak bersama dengan polres juga, operasi gabungan. Tapi kita belum tau motifnya ya."kata dia

TerPopuler