![]() |
Foto:Visualisasi Zaman AI technology |
VISTORBELITUNG.COM,Media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah gambar visualisasi yang memukau namun juga memicu perdebatan. Gambar tersebut menunjukkan pemandangan "ujung bumi" yang digambarkan secara dramatis, seolah-olah Bumi memang berbentuk datar seperti yang dipercaya oleh sebagian kecil kelompok.
Visualisasi ini menampilkan hamparan daratan yang berakhir secara mendadak dalam bentuk tebing raksasa menjulang tinggi, di mana di bawahnya terbentang samudra luas yang seolah tak berujung. Pemandangan ini sontak menjadi viral, memicu imajinasi publik dan kembali menghangatkan diskusi antara pendukung teori Bumi datar dan konsensus ilmiah yang menyatakan Bumi berbentuk bola.
Sensasi Visual "Ujung Bumi" yang Membikin Merinding
Gambar yang beredar luas ini, diperkirakan adalah hasil dari desain grafis canggih atau bahkan kecerdasan buatan (AI), berhasil menangkap esensi dari klaim teori Bumi datar yang paling populer: adanya batas atau "ujung" di mana dunia berhenti secara fisik. Dalam visualisasi tersebut, tebing es atau daratan solid yang masif ini terlihat menjulang ribuan meter, menciptakan jurang tak berdasar yang membentang di bawahnya.
"Begitu melihat gambar ini, rasanya campur aduk. Di satu sisi, sangat artistik dan bikin merinding membayangkan ada ujung seperti itu. Tapi di sisi lain, langsung teringat pelajaran geografi kalau bumi itu bulat," ujar Rina, salah satu netizen yang ikut membagikan gambar tersebut di akun media sosialnya.
Teori Bumi Datar vs. Konsensus Ilmiah: Mana yang Benar?
Meskipun visualisasi ini berhasil menarik perhatian, penting untuk digarisbawahi bahwa gambar ini hanyalah sebuah ilustrasi hipotetis dan tidak mencerminkan kenyataan. Menurut konsensus ilmiah global yang didukung oleh berbagai bukti tak terbantahkan, Bumi kita berbentuk geoid atau mendekati bola, bukan datar.
Beberapa bukti ilmiah yang membantah teori Bumi datar meliputi Ribuan citra dan video dari luar angkasa yang diambil oleh berbagai badan antariksa (NASA, ESA, Roscosmos, dll.) dengan jelas menunjukkan Bumi berbentuk bola,Manusia telah berhasil mengelilingi Bumi dalam berbagai mode transportasi, termasuk kapal laut dan pesawat terbang, tanpa pernah menemukan "ujung" atau tebing yang digambarkan fenomena Astronomi Gerhana bulan, di mana bayangan Bumi jatuh pada Bulan, menunjukkan bahwa Bumi memiliki bentuk lengkung. Posisi bintang di langit juga bervariasi tergantung pada posisi pengamat di Bumi.
Hukum gravitasi Newton menjelaskan mengapa benda-benda langit dengan massa besar, termasuk planet, secara alami akan membentuk bola karena daya tarik gravitasi yang menarik semua materi ke pusatnya.
Viralnya gambar semacam ini menunjukkan betapa kuatnya kekuatan visual dalam memicu perdebatan dan menyebarkan informasi, baik yang faktual maupun yang tidak. Di era digital saat ini, masyarakat didorong untuk selalu kritis dalam menyaring informasi dan mengacu pada sumber-sumber yang kredibel serta berbasis ilmiah.
Meskipun teori Bumi datar terus menemukan pengikutnya, fakta-fakta ilmiah yang telah teruji selama berabad-abad tetap menjadi landasan pemahaman kita tentang bentuk dan sifat planet tempat kita tinggal. Gambar "ujung bumi" ini mungkin hanya fantasi visual yang menarik, tetapi realitas Bumi kita yang bulat jauh lebih menakjubkan dan terbukti secara ilmiah.