Trump Siap Umumkan Rencana Senjata Agresif untuk Ukraina, Rudal Jarak Jauh Berpotensi Jangkau Moskow

Trump Siap Umumkan Rencana Senjata Agresif untuk Ukraina, Rudal Jarak Jauh Berpotensi Jangkau Moskow

Selasa, 15 Juli 2025, Juli 15, 2025

 

Foto:vistorbelitung/presiden Trump siap kirim senjata rudal jarak jauh ke Ukrania

VISTORBELITUNG.COM,Washington D.C. – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan siap untuk mengumumkan paket senjata baru yang "sangat agresif" untuk Ukraina, yang dapat mencakup rudal jarak jauh yang mampu menyerang sasaran jauh di dalam wilayah Rusia, termasuk Moskow. Hal ini dilaporkan oleh Axios, mengutip sumber-sumber yang mengetahui rencana tersebut.


Pengumuman ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan Trump sebelumnya yang hanya berfokus pada bantuan pertahanan untuk Ukraina. Rencana tersebut diperkirakan akan diumumkan saat pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, yang mengindikasikan potensi peningkatan yang eksplosif dalam konflik dengan Rusia.


Menurut sumber Axios, Trump semakin frustrasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menolak untuk bernegosiasi mengakhiri invasi Moskow ke Ukraina. "Trump sangat, sangat marah pada Putin. Pernyataan besok akan sangat agresif," kata Senator Republik Lindsey Graham kepada Axios.


Meskipun rincian akhir belum dikonfirmasi, dua sumber mengatakan kepada Axios bahwa paket tersebut dapat mencakup rudal jarak jauh yang mampu menyerang sasaran di dalam Rusia, termasuk Moskow. Jenis rudal spesifik yang akan dikirim belum disebutkan, namun spekulasi mengarah pada AGM-158 Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM) atau Precision Strike Missile (PrSM).


Presiden Trump pada Minggu malam telah menyatakan kepada wartawan bahwa senjata yang akan dikirim ke Ukraina melalui negara-negara Eropa akan mencakup "berbagai jenis peralatan militer yang sangat canggih," termasuk sistem pertahanan udara Patriot. Ia juga menekankan bahwa negara-negara Eropa akan membayar 100% untuk persenjataan ini, menjadikannya "bisnis bagi kami."


Pergeseran kebijakan ini datang setelah berbulan-bulan upaya yang tidak berhasil untuk menengahi perdamaian antara Moskow dan Kyiv. Pada 7 Juli, Trump mengumumkan akan mulai menyetujui pengiriman ke Ukraina yang sebagian besar terdiri dari "senjata pertahanan." Namun, dengan meningkatnya serangan Rusia dan keengganan Putin untuk mencari solusi damai, Presiden Trump tampaknya kini mengambil sikap yang lebih tegas.


Para pejabat Amerika, Ukraina, dan Eropa berharap bahwa inisiatif ini akan mengubah jalannya perang dan memengaruhi perhitungan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai gencatan senjata.

TerPopuler